(Yakobus 2:20 [LAI TB] Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?)
Well, sejujurnya harus kita akui bahwa masalah yang dihadapi oleh rasul Yakobus di atas sama dengan yang terjadi di dalam Kekeristenan sekarang ini. Sudah seberapa sering kita mendengar argumen dari mayoritas orang-orang Kristen yang selalu mendasarkan bahwa kita tidak dibenarkan dari perbuatan, tetapi hanya dari iman saja? Sudah terlalu banyak dan sudah terlalu sering argumen-argumen ini kita dengar, namun ironisnya, sering kita lihat, justru orang-orang tersebut tidak pernah berubah, baik secara moral, karakter, dan sebagainya.
Memang terlihat bahwa kita sering atau rajin datang ke gereja, namun apa artinya itu semua jika perbuatan-perbuatan cemar masih sering kita lakukan dan kita tidak pernah mau bertobat? Ada gereja yang bahkan dari pendeta sampai jemaatnya adalah perokok dan tukang mabuk, tidak terkecuali pendetanya sendiri. Pemarah, pendengki, iri hati, cabul, suka dengan tontonan porno, narkoba, masturbasi, dan segala macam hal lainnya.
Apakah iman yang tidak disertai dengan perbuatan ini bisa menyelamatkan?
(Yakobus 2:14 [LAI TB] Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?)
Jadi, apakah iman yang tidak disertai perbuatan ini bisa menyelamatkan kita? Sama sekali tidak. Jangan sesat, sebaba rasul Paulus sudah berkata dengan sangat jelas bahwa barangsiapa yang menabur dalam dagingnya terus menerus, maka orang itu pasti binasa
(1 Korintus 6:9 [LAI TB] Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.)
(Galatia 6:7 [LAI TB] Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.)
Jadi sama sekali tidak benar bahwa Alkitab pernah mengajarkan kita akan masuk sorga jika kita tidak bertobat dari kecemaran-kecemaran kita. Hal ini sama sekali tidak benar. Alkitab tidak pernah mengajarkan demikian. Karena itu jangan kita mengeraskan hati kita dan melakukan pembenaran dan mulai memelintir-memelintir Alkitab dengan meyakinkan diri sendiri bahwa kita akan masuk sorga meskipun dengan segala kecemaran-kecemaran kita.
Iman tanpa perbuatan adalah sesuatu yang kosong dan tidak akan pernah bisa menyelamatkan sama sekali. TUHAN YESUS serius dalam hal ini, jika kita masih main-main hidup di dalam dunia ini, DIA sudah jelas mengatakannya bahwa barangsiapa yang tidak bertobat, maka DIA sendiri yang akan menghapus nama orang itu dari kitab kehidupan
(Wahyu 3:5 [LAI TB] Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.)
Well, jadi kalau kita masih terus mau berargumen dan membenarkan diri atas perbuatan-perbuatan cemar kita, jangan salahkan nanti jika TUHAN YESUS menolak kita ketika hari itu tiba. Sebab DIA sendiri sudah mengatakannya dengan jelas kepada kita.
Salam Kasih. TUHAN YESUS memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar