(Amos 4:6 [LAI TB] "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah Firman Tuhan.
4:7 "Akupun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah Firman Tuhan.
4:9 "Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum, telah melayukan taman-tamanmu dan kebun-kebun anggurmu, pohon-pohon ara dan pohon-pohon zaitunmu dimakan habis oleh belalang, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah Firman Tuhan.
4:10 "Aku telah melepas penyakit sampar ke antaramu seperti kepada orang Mesir; Aku telah membunuh terunamu dengan pedang pada waktu kudamu dijarah; Aku telah membuat bau busuk perkemahanmu tercium oleh hidungmu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah Firman Tuhan.
4:11 "Aku telah menjungkirbalikkan kota-kota di antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah Firman Tuhan.)
Well, TUHAN sama sekali tidak pernah berubah dan kita sebagai umat Kristen harus memahami TUHAN secara utuh dan berdasarkan kebenaran Alkitab. Ada banyak orang-orang Kristen di luar sana yang sebenarnya sangat ironis dimana mereka hanya memahami TUHAN hanya berdasarkan praduga mereka dan pengalaman pribadi saja. Dewasa ini harus diakui bahwa kita hanya mau mendengarkan hal-hal yang menyenangkan telinga saja seperti misalnya TUHAN baik, TUHAN penyayang, TUHAN maha pengampun, TUHAN selalu pengertian. Tetapi, kita lupa bahwa Alkitab tidak hanya mengajarkan itu saja, tetapi Alkitab juga mengajarkan bahwa TUHAN itu menghajar siapapun yang membantah dan tidak suka dengan hukum-hukum-NYA
(Nahum 1:7 [LAI TB] TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya
1:8 dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap.)
Tepat, kita harus mengenal TUHAN secara utuh. DIA baik bagi mereka yang berlindung kepada-NYA dan suka akan perintah-perintah-NYA, tetapi jangan sampai situ saja, kita harus paham bahwa DIA juga tidak segan-segan menghabisi orang-orang yang bangkit melawan DIA dan suka menentang perintah-perintah-NYA.
Nah, sekarang kita balik ke Amos 4:6-11, dikatakan dengan sangat jelas sekali bahwa TUHAN tidak akan segan-segan menghajar kita jika kita menyimpang dan tidak mau berbalik. Kita terlalu terbuai dengan ajaran bahwa TUHAN itu baik dan penyayang sehingga kita selalu main-main dengan dosa-dosa kita. Mungkin ketika kita diam-diam berzinah, korupsi, masturbasi, merokok, dll, TUHAN hanya akan mendiamkan untuk beberapa saat, tetapi tidak berarti DIA setuju. Seperti seorang ayah yang sayang kepada anak, mungkin pada awalnya hanya akan ditegur pelan-pelan.
Tepat, TUHAN akan menegur kita pelan-pelan, bisa lewat siapa saja, TUHAN bisa berbicara lewat teman kita, orang tua kita, saudara kita, pendeta di mimbar, bahkan lewat tulisan ini bahwa kita sedang menyimpang. Namun, jika kita terus menerus mengeraskan hati dan tidak mau bertobat, maka TUHAN akan mulai menghajar kita, mungkin dengan suatu peringatan atau kejadian cukup luar biasa seperti misalnya kita kecelakaan, usaha kita hancur, bisnis kita hancur, atau teguran-teguran lainnya.
Namun, jika kita terus menerus bebal dan tidak mau bertobat juga, hati-hatilah, Alkitab mengatakan dengan sangat jelas dalam ayat diatas bahwa hajaran-hajaran dari TUHAN akan semakin keras dan menyakitkan sampai kita berbalik. Anak mana yang tidak dihajar oleh orang tuanya jika mereka nakal?
(Ibrani 12:7 [LAI TB] Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.)
Anak mana yang tidak dihajar oleh orang tuanya? Tidak usah jauh-jauh, dalam lingkungan rumah kita sendirisaja, jika kita sebagai ayah melihat kelakuan anak kita, ugal-ugalan, narkoba, perokok, suka berzinah, dll, apa yang akan kita lakukan? Disitulah campur aduk antara perasaan sayang tetapi juga jengkel. Disatu sisi kita ingin marah tetapi kita juga tidak tega untuk memukul dan menyakiti mereka. Mungkin jika kita melihat anak kita menyimpang seperti itu, mungkin pada awalnya kita hanya akan menasihati. Namun, akhirnya anak kita semakin bebal, maka meskipun kita tidak tega, tetapi kita pun harus menghajarnya demi kebaikan mereka sendiir. Jadi, begitu juga TUHAN.
Jika TUHAN saat ini diam atau terkesan diam atas dosa-dosa kita seperti merokok, mencuri, korupsi, berzinah, porno, masturbasi, dll, jangan kita kira DIA setuju. DIA tidak setuju, namun DIA memberikan kesempatan bagi kita untuk bertobat. Namun, jika kita bebal dan terus menerus senang di dalam dosa-dosa kita, DIA perlahan-lahan akan memukul kita sampai kita sadar.
Jadi, jangan pernah mencobai TUHAN. Kalau kita saat ini sedang merasa bahwa TUHAN sedang menegur kita atas dosa-dosa kita baik melalui cara apapun, jangan pernah keraskan hati kita. Kalau kita mau keraskan hati kita terus menerus, well, silahkan baca ayat diatas apa yang akan terjadi bagi orang-orang yang terus menerus membantah. TUHAN akan menghajar kita sampai ke titik terendah dimana kita akan betul-betul hancur. Jadi, jangan coba-coba untuk menantang TUHAN. Tidak percaya? Buktikan sendiri kebenaran ayat diatas
Salam Kasih. TUHAN YESUS memberkati
Bersyukur dgn renungan ini mengajar kami agar kami dapat menggunakan waktu untuk memuliakan Tuhan
BalasHapus