(Filipi [LAI TB] 1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik;
1:24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.)
Ἐμοὶ γὰρ τὸ ζῇν, χριστός· καὶ τὸ ἀποθανεῖν, κέρδος
Εἰ δὲ τὸ ζῇν ἐν σαρκί, τοῦτό μοι καρπὸς ἔργου· καὶ τί αἱρήσομαι οὐ γνωρίζω.
Συνέχομαι δὲ ἐκ τῶν δύο, τὴν ἐπιθυμίαν ἔχων εἰς τὸ ἀναλῦσαι καὶ σὺν χριστῷ εἶναι, πολλῷ μᾶλλον κρεῖσσον·
τὸ δὲ ἐπιμένειν ἐν τῇ σαρκὶ ἀναγκαιότερον δι᾽ ὑμᾶς.
Transliteration: Emoi gar to zoen, khristos; kai to apothanein, kerdos
ei de to zoen en sarki, touto mou karpos ergou; kai ti airesomai ou gnorizo
synekhomai de ekh ton dyo, ten epithymian ekhon eis to analysai kai sun khristo einai, pollo mallon kression
to de epi menein en te sarki anagkaioteron di hymas
Well, sebagai umat Kristen kita harus segera menyadari apa tujuan kita hidup dan kenapa TUHAN masih mengizInkan kita hidup. Kita harus segera menyadari apa tugas dan panggilan kita dan alasan mengapa TUHAN masih mengizinkan kita hidup sampai hari ini. TUHAN masih mengizinkan kita bernapas dimana hal itu tidak dimaksudkan agar kita bisa hidup semau-mau kita ataupun sekehendak hati kita. Kita masih diizinkan hidup oleh TUHAN karena TUHAN mengharapkan kita agar menjadi pengabar-pengabar Injilnya kepada semua bangsa.
Dalam ayat diatas, Paulus mengatakan sesuatu yang sangat luar biasa sekali dimana dia mengatakan bahwa hidup adalah Kristus dan mati adalah sebuah keuntungan. Perlu kita tahu bahwa ketika Paulus menulis surat kepada jemaat Filipi diatas, Paulus dalam keadaan terpenjara. Paulus dipenjara sekitar tahun 62 M di Roma. Apa artinya ini? Artinya pada tahun 62 M tersebut ketika Paulus dipenjara, Paulus sudah berusia sekitar 60 tahun lebih dimana dia sudah 30 tahun lebih mengikut TUHAN YESUS dengan segenap hatinya.
Bahkan, ditengah-tengah usia yang sudah tidak lagi produktif tersebut dan dipenjara pula, Paulus masih bisa berkata "adalah jauh lebih baik untuk tinggal bersama kamu daripada aku dipanggil ke sorga dan tinggal bersama KRISTUS". Paulus sangat rindu sekali untuk segera dipanggil pulang oleh TUHAN YESUS ke sorga. Kata Yunani yang dipakai adalah"Epithymion ἐπιθυμίαν" yang mana kata ini dalam bahasa Yunani memiliki arti "hawa nafsu yang menggebu-gebu". Artinya begini, Paulus memiliki hawa nafsu yang menggebu-gebu sekali untuk dapat tinggal beersama-sama dengan TUHAN YESUS di sorga. Bahkan Paulus berkeinginan sekali jika dia cepat-cepat dipanggil pulang oleh TUHAN YESUS.
Namun, pernyataan Paulus selanjutnya cukup mengejutkan dimana dia mengatakan bahwa ternyata hal yang sekarang jauh lebih penting bagi Paulus untuk tinggal di dunia dan terus menerus memberitakan Injil dan menghasilkan buah. Jadi Paulus rela untuk meredam keinginan yang menggebu-gebunya untuk tinggal bersama TUHAN YESUS, karena ada sesuatu yang lebih penting, yaitu mengabarkan Injil. Itu sebabnya Paulus berkata bahwa hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Paulus menyadari benar bahwa nafas hidup yang masih TUHAN izinkan untuk dihirup olehnya semata-mata agar Paulus terus menerus mengabarkan Injil. Bayangkan di dalam usianya yang sudah lanjut tersebut, Paulus masih memiliki semangat yang luar biasa dalam memberitakan Injil.
Begitu juga kita sekarang, saat ini, jika TUHAN masih memberikan kesempatan kita hidup, itu bukanlah sesuatu yang kita gunakan untuk bersenang-senang. Namun, kita harus mengabarkan Injil, itulah tugas utama kita.
(1 Korintus 9:16 [LAI TB] Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.)
Celakalah bagi kita jika kita tidak mengabarkan Injil. PR kita terlalu banyak dan masih terlalu banyak orang-orang yang belum percaya kepada TUHAN YESUS.Di Indonesia saja, masih ada sekitar 90% rakyat Indonesia yang belum percaya kepad TUHAN YESUS. Tetapi ironisnya dan uniknya, ditengah-tengah PR kita yang segudang ini, kita sama sekali tidak punya kepedulian apapun terhadap hal ini. Waktu hidup kita, napas hidup kita yang masih diizinkan TUHAN untuk dihirup, kita habiskan untuk hal-hal fasik dan tak berguna seperti misalnya nonton bola, drama korea, sinteron, acara-acara tidak jelas, games, gadget, dan begitu banyak berhala-berhala lainnya dalam kehidupan kita.
Bukankah Alkitab sudah jelas berkata bahwa persahabatan dunia adalah permusuhan dengan Allah?
(Yakobus 4:4 [LAI TB] Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. )
Karena pikiran-pikiran kita telah dikuasai oleh bingar-bingar dunia, hal itulah yang membuat spirit kita mati dan jangan heran, kalau spirit untuk memberitakan Injil sama sekali tidak ada di dalam benak kita karena kita sudah terlalu bersahabat dan mencintai dunia ini sehingga pikiran kita dibutakan oleh penguasa dunia ini.
Jadi segera sadari panggilan kita. TUHAN YESUS serius dalam hal ini. Bukan setiap orang yang berseru-seru kepada-NYA yang akan masuk ke dalam kerajaan sorga, tetapi hanya mereka yang melakukan kehendak BAPA di sorga yang akan diselamatkan.
(Matius 7:21 [LAI TB] Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" )
Jadi, segera sadari untuk apa kita hidup, yaitu untuk memberitakan Injil.
Salam Kasih. TUHAN YESUS memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar