Cek Resi Pengiriman Gratis

Kamis, 18 Juni 2015

1 Petrus 1:15-16 Kita Harus Hidup Kudus!


(1 Petrus 1:15 [LAI TB]    tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16   sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.)
ἀλλὰ κατὰ τὸν καλέσαντα ὑμᾶς ἅγιον καὶ αὐτοὶ ἅγιοι ἐν πάσῃ ἀναστροφῇ γενήθητε·
διότι γέγραπται, Ἅγιοι γίνεσθε, ὅτι ἐγὼ ἅγιός εἰμι
Transliteration: Alla kata ton kalesanta hymas hagion kai autoi hagioi pase hanastropse genethete
Dioti gegeraptai, "hagioi ginesthe, hoti ego hagios eimi"

Ayat diatas, kalau kita terjemahkan secara harafiah dari bahasa Yunaninya, maka akan berbunyi seperti ini:

(1 Petrus 1:15 [Terjemahan Bebas] Tetapi, sebagaimana Dia yang telah memanggil kalian adalah Kudus, kalian sendiri harus terus menerus kudus di dalam setiap kelakuan
1:16 Sebab telah tertulis, "Kuduslah kalian terus menerus, sebab Aku adalah kudus")
ἀλλὰ κατὰ τὸν καλέσαντα ὑμᾶς ἅγιον καὶ αὐτοὶ ἅγιοι ἐν πάσῃ ἀναστροφῇ γενήθητε·
διότι γέγραπται, Ἅγιοι γίνεσθε, ὅτι ἐγὼ ἅγιός εἰμιTransliteration:
Alla kata ton kalesanta hymas hagion kai autoi hagioi pase hanastropse genethete
Dioti gegeraptai, "hagioi ginesthe, hoti ego hagios eimi"

Dalam terjemahan harafiah diatas, maka kita tahu bersama bahwa TUHAN telah memerintahkan untuk "terus menerus" hidup kudus. Hidup kudus bukanlah pilihan, namun sebuah kewajiban dan keharusan kita sebagai orang Kristen. Kenapa? Karena TUHAN yang kita sembah adalah kudus, itulah sebabnya kita pun juga harus hidup kudus.

1. Kalian sendiri harus terus menerus kudus di dalam setiap kelakuan (autoi hagioi en pase hanastropse genethete αὐτοὶ ἅγιοι ἐν πάσῃ ἀναστροφῇ γενήθητε)

Kata "Genethete γενήθητε (Jadilah)" adalah sebuah kata perintah yang menuntut pelakunya haruslah "terus menerus" melakukan kegiatan tersebut. Jadi, yang dimaksudkan dalam ayat diatas adalah kita dituntut TUHAN untuk terus menerus hidup kudus/ menjadi kudus dalam setiap perilaku dan perbuatan kita. Jadi, kekudusan itu adalah wajib dan tidak bisa setengah-setengah, harus terus menerus.

Jadi, kita tidak bisa berkata bahwa saat ini kita taat, tetapi besok kita menonton video porno, masturbasi, merokok, mengumpat, dll. Kekudusan itu haruslah terus menerus, bukan sesuatu yang angin-anginan, yang kadang kita lakukan, tetapi besok kita langgar. Kita harus hidup kudus terus menerus dalam segala perbuatan kita, itulah yang dimaksudkan oleh ayat diatas.

2. Kuduslah kalian terus menerus (Hagioi Ginesthe Ἅγιοι γίνεσθε)

Kata "Hagioi Ginesthe Ἅγιοι γίνεσθε (Kuduslah kalian terus menerus)" merupakan suatu kata kerja yang menuntut pelakunya harus terus menerus secara konsisten melakukannya. Jadi, sama dengan poin yang diatas dimana TUHAN memang menuntut kita untuk terus menerus menjadi kudus. Disinilah letak perjuangan dan perlombaan orang-orang Kristen sesungguhnya.

Orang-orang Kristen dituntut TUHAN dan wajib untuk terus menerus secara konsisten untuk hidup kudus. Jadi, segala perbuatan cemar, dosa, dan berbagai macam kekejian-kekejian lainnya harus kita jauhi. Kita harus menjauhi perbuatan-perbuatan daging yang jelas sekali dilarang seperti misalnya, masturbasi, merokok, video porno, mabuk-mabukan, caci maki, kata-kata kotor, kesombongan, iri hati, sakit hati, kepahitan, tidak mau mengampuni, pemarah, dll. Semua ini adalah perbuatan-perbuatan yang harus kita jauhi.

Paulus sudah mewanti-wanti kita, kalau kita masih saja terus menerus hidup di dalam kecemaran dan tidak mau bertobat, maka jangan harap kita akan diselamatkan

(Galatia 5:19 [LAI TB]   Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20   penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21   kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.)

(1 Korintus 6:9 [LAI TB]   Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
6:10   pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.)

(Efesus 5:5 [LAI TB]    Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
5:6   Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.)

Jadi, Paulus sendiri sudah mengatakan dengan tegas bahwa setiap orang yang masih melakukan kecemaran-kecemaran mereka, mereka tidak akan mendapat bagian apapun dalam Kerajaan Allah. Gampangnya, mereka tidak akan diselamatkan. Jadi, jika kita masih terus menerus mengeraskan hati kita untuk hidup di dalam dosa, maka sudah pasti kita tidak akan diselamatkan.

Paulus mewanti-mewanti kita agar kita tidak disesatkan/ disimpangkan oleh orang-orang yang berkata hampa. Banyak orang yang memutarbalikkan Injil termasuk juga tulisan-tulisan Paulus di dalamnya sehingga mereka berkeyakinan bahwa mereka sudah pasti masuk surga meskipun masih hidup di dalam dosa-dosanya. Paulus sudah mewanti-wanti bahwa hal ini adalah tidak benar. Tidak satupun dari kita, jika kita masih terus menerus hidup di dalam dosa dan kecemaran-kecemaran yang akan diselamatkan. Jadi, kita harus terus menerus hidup kudus karena itu adalah standar wajib yang TUHAN minta kepada kita. 

Well, sebagai penutup, saya pribadi hanya bisa mengatakan bahwa mustahil kita akan bisa hidup kudus tanpa pertolongan ROH KUDUS. Hanya ROH KUDUS yang berkuasa untuk mematikan daging kita sehingga daging kita menjadi mati dan tak berkuasa untuk menguasai tubuh kita. Itulah sebabnya dikatakan, hiduplah oleh Roh, maka kita tidak akan menuruti keinginan daging

(Galatia 5:16 [LAI TB]   Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.)

Jadi, jika kita saat ini memang betul-betul rindu untuk hidup kudus sesuai dengan taraf standar TUHAN, maka mintalah pertolongan ROH KUDUS agar hidup kita bisa dipimpin oleh-NYA sehingga ROH KUDUS akan memampukan kita untuk hidup kudus. Sekuat tenaga melawan dosa berbeda dengan ketika ROH KUDUS mematikan keinginan daging kita. Jika kita berusaha sekuat tenaga melawan dosa dengan kekuatan kita sendiri, maka kita sudah pasti akan jatuh terus. Hanya dengan pertolongan ROH KUDUS saja kita bisa melawan dosa dan hidup kudus.

Doa saya, siapapun yang membaca tulisan ini, hatinya bisa tergerak dan ROH KUDUS bisa mencelikkan mata mereka sehingga mereka bisa memahami kebenaran dan meninggalkan perbuatan-perbuatan cemar mereka dan terus menerus hidup kudus.

Salam Kasih. TUHAN YESUS memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar